Selasa, 01 Juni 2010

Menjalankan Ubuntu Linux pada Windows Virtual PC

Windows Virtual PC yang digunakan untuk menjalankan Windows XP Mode pada Windows 7 ternyata bisa menjalankan salah satu system operasi dari keluarga Open Source yaitu Ubuntu Linux. Versi yang saya coba adalah Ubuntu Linux 9.04 Desktop Edition. Sementara versi windows yang saya gunakan adalah Windows 7 Enterprise RTM dengan Windows Virtual PC RTM pada mesin 32 bit. Caranya juga sangat mudah karena kita hanya perlu untuk membuat sebuah mesin virtual baru, membuat hardisk virtual dan jalankan instalasi Ubuntu seperti biasanya. Uraian singkatnya sebagai berikut ini.

* Jalankan Windows Virtual PC dengan meng-klik Start –> All Programs –> Windows Virtual PC –> Windows Virtual PC.
* Pada jendela explorer yang muncul, klik pada pilihan Create virtual machine untuk menampilkan kotak dialog Create a virtual machine yang akan menuntun kita dalam membuat mesin virtual yang kita inginkan melalui sebuah wizard.

image

* Pada bagian Specify a name and location for this virtual machine, isikan nama untuk mesin virtual yang akan dibuat, sebagai contoh saya mengisikan Ubuntu, lalu tentukan juga lokasi penyimpanan untuk mesin virtual tersebut pada bagian Location. Lanjutkan dengan meng-klik tombol Next.
* Pada bagian Specify memory and networking options, tentukan besarnya memory untuk mesin virtual yang akan dibuat dan klik tombol Next.
* Pada bagian Add a virtual hard disk, klik pada pilihan Create a virtual hard disk using advanced options lalu klik tombol Next.
* Pada bagian Choose the type of virtual hard disk to create, klik pada pilihan Dynamically expanding lalu tentukan nama untuk hardisk virtual yang akan dibuat berikut lokasi penyimpanannya.


* Pada bagian Specify size of virtual hard disk tentukan besarnya kapasitas hardisk virtual yang diinginkan. Sebagai contoh saya mengisikan nilai 20000 MB atau 20 GB.
* Akhiri wizard ini dengan meng-klik tombol Create.

* Sekarang mesin virtual baru dengan nama Ubuntu telah terbentuk. Pada jendela explorer yang masih terbuka, klik file Ubuntu yang baru saja dibuat lalu klik tombol Settings hingga kotak dialog Windows Virtual PC Settings ditampilkan.

* Klik pada pilihan DVD Drive untuk mengatur master instalasi yang akan digunakan, sebagai contoh saya menggunakan master instalasi dari file ISO seperti tampak pada gambar berikut ini.


* Tutup kotak dialog tersebut lalu klik-ganda pada file Ubuntu untuk menjalankannya hingga layar pertama Ubuntu akan menyapa kita :-)


* Klik pada pilihan Install Ubuntu untuk memulai instalasi lalu jalankan instalasi hingga selesai.


* Dan setelah instalasi selesai maka Ubuntu Linux sudah bisa digunakan walaupun tentu saja kita tidak akan mendapatkan fitur Seamless Integration pada Ubuntu ini.. :D


Demikian dan mudah-mudahan tulisan singkat ini ada gunanya.

Rabu, 26 Mei 2010

Trik Cepat Instal Windows 7

Terdapat 3 prosedur untuk instalasi bersih Windows 7, yakni install di system komputer baru, menghapus harddisk, mem-format system operasi dan meng-instal Windows 7, dan terakhir meng-instal di direktori baru untuk dual booting.

Jika Anda menggunakan 2 metode pertama, maka pastikan computer Anda dapat booting dari DVD drive, dengan langkah pertama mengubah boot drive dari BIOS atau CMOS. DVD Windows 7 adalah bootable dan dapat menjalankan Setup dengan otomatis. Proses instalasi akan berlangsung selama 15 hingga 30 menit, tergantung kecepatan mesin komputer Anda. Windows 7 secara otomatis memasukkan format HTFS ke partisi disk selama instalasi. Semua versi Windows 7 baik 32 bit atau 64 bit akan termasuk ke DVD yang sama.

Jika Anda meng-instal ke dalam partisi kosong, maka Anda dapat booting dari system operasi di dalamnya yang support dengan Windows 7, seperti Windows XP ataupun Vista, hanya tinggal boot up, masukkan DVD Windows 7, dan pilih Install Now dari dialog box yang tertampil, kemudian mengikuti prosedurnya. Jika Windows tidak mendeteksi DVD tersebut secara otomatis, maka Anda harus melakukan program setup.exe dari Start > Run (setelah menjalankan Run, ketikkan D:/setup.exe, sedangkan di Vista menggunakan Start > Search > cari di directory DVD. Jika computer memiliki blank harddisk atau tida ada system operasi di dalamnya, maka Anda harus meng-instal dari DVD Windows 7.

Trik instal Windows 7 dari DVD di blank harddisk tanpa OS :
Masukkan DVD Windows 7 yang akan start otomatis ke dalam DVD drive, lalu restart komputer. Jika Windows 7 Setup tidak start otomatis, pastikan computer Anda telah dikonfigurasi melalui BIOS untuk booting dari DVD drive.
Anda akan diminta memilih regional untuk instalasi Windows 7, klik Next.
Klik Install Now untuk memulai instalasi.
Dalam dialog box Software License Terms, pastikan Anda membaca dan mengerti End User Licensing Agreement (EULA). Jika sudah, klik pilihan I Accept the License Terms, dan klik Next.
Dalam dialog box Which Type of Installation Do You Want?, Anda hanya dapat memilih pilihan Custom (Advanced) karena Anda menjalankan instalasi baru di harddisk kosong. Klik Custom (Advanced) untuk melanjutkan.
Di dialog box Where Do You Want to Install Windows?, pilih partisi untuk tempat instalasi Windows 7. Ketika siap, pilih Next. Jika Anda membutuhkan RAID atau driver SCSI, maka inilah saatnya.
Dialog box instalasi Windows 7 akan tampil dan proses akan berjalan. Setelah beberapa waktu, computer akan restart dan meng-instal Windows 7.
Setelah restart, Anda akan melihat notifikasi bawha Windows 7 sudah siap untuk instalasi baru. Windows 7 kemudian akan meng-update setting Registry dan dan melengkapi proses instalasi.
Setelah instalasi lengkap, Windows 7 akan menanyakan Anda apakah Anda ingin menyediakan username dan nama computer. Pastikan nama computer adalah unik, berbeda dari komputer lain, workgroup, atau nama domain di jaringan. Setelah diisi, klik Next dan Windows 7 siap dijalankan.

Minggu, 31 Mei 2009

Menjadikan flasdisk sebagai ram

Menambah memory (RAM) adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan performa. Tapi memory tidaklah murah, dan susah dipraktikkan untuk pengguna awam. Pada Windows Vista sudah dikenal dengan nama ReadyBoost, sebuah konsep menambah memory tanpa menggunakan keping RAM. Anda bisa memanfaatkan flash memory seperti USB flash disk dan memory card (MC).

Anda bukan pengguna Vista ? Anda masih menggunakan XP ?
Jangan khawatir, anda tetap bisa menggunakan fitur ReadyBoost pada Windows XP.

Untuk meningkatkan performa di XP dengan menggunakan tambahan flash disk persis seperti di Vista, anda bisa memanfaatkan eBoostr. Aplikasi ini sanggup bekerja dengan 4 perangkat sekaligus hingga 4 GB per perangkat.

Berikuti ini sedikit, cara pemakaianya..

1. Install eBoostr seperti biasa, jalankan crack-annya lalu restart komputer anda
2. Setelah restart, eBoostr akan langsung diaktifkan. Pada jendela yg muncul pilih yes
3. Pilih perngkat yg akan dijadikan cache, dalam hal ini tentu saja flash disk atau MC anda (dalam keadaan terpasang pada komputer). Kemudian tentukan juga kapasitas cache yg diinginkan
4. Tunggu sebentar hingga muncul jendela “Do you want to build the cache file on the device now?” pilih yes, lalu tunggu sampai proses selesai

Apabila proses diatas selesai maka didalam flash disk atau MC anda terdapat file dengan ukuran/size yg sangat besar (sesuai dgn pengisian jumlah cache diawal), jadi anda jangan kaget dan file ini tersembunyi/hidden. Flash disk atau MC yg dipakai untuk eBosstr, tetap bisa dipakai untuk menyimpan file lain asalkan mempunyai ruang yg cukup.

Untuk menambahkan RAM pada komputer, anda hanya tinggal me-colok-an flash disk atau MC ke komputer yg telah ter-install eBoostr.

7 cara mempercepat kinerja komputer

Semua orang mengetahui bahwa komputer dengan sistem operasi Windows suatu saat bisa menurun kecepatannya. Pada postingan ini gue bahas mengenai 7 cara mempercepat komputer.

Lengkap dengan langkah-langkah dan sejumlah screen shot, setiap orang dapat mengikuti langkah-langkah yang ada di postingan ini. Langkah-langkah dan screen shot yang ditampilkan ditujukan kepada penggunan Windows XP, namun pengguna versi Windows lainnya pun dapat menerapkannya.

1. Defrag Hard Drive

Seiring waktu, data pada hard drive loe tersebar. Defrag hard drive dapat mengembalikan data loe kepada suatu bentuk yang terurut, sehingga Windows dapat dengan mudah mengaksesnya. Hasilnya, kinerja komputer loe akan meningkat.

2. Scan Hard Disk

Pernahkah komputer loe mengalami crash, sehingga loe sering melakukan shut down dengan tidak semestinya? Atau pernahkah loe mengalami masalah dengan sumber power komputer? Masalah-masalah seperti ini dapat menyebabkan file sistem komputer loe rusak. Windows menyediakan sebuah utility yang disebut scandisk yang akan secara otomatis mendeteksi dan memperbaiki kerusakan, meningkatkan proses kinerja sistem.

3. Scan Virus

Virus dapat menjadi suatu malapetakan bagi komputer loe. Mendeteksi dan membersihkan virus adalah sebuah cara yang bagus untuk meningkatkan kinerja sistem komputer. Sangat banyak program antivirus, namun loe bisa melihat Daftar 7 Program Antivirus Terbaik Untuk Windows.

4. Cek Spyware dan Adware

Spyware adalah software yang dapat digunakan suatu institusi untuk memonitor kegiatan internet loe ataupun dapat mengakses komputer loe. Adware adalah software yang menampilkan iklan. Keduanya menggunakan resource sistem dan memperlambat kinerja komputer loe. Mendeteksi dan menghapus program-program tersebut akan dapat meningkatkan kinerja sistem.

5. Uninstall Program Yang Tidak Dibutuhkan

Menghapus program yang udah engga dibutuhkan lagi dapat membuat komputer loe sedikit lega dan mempercepat kinerja sistem loe. Namun demikian menghapus saja engga cukup, jadi loe mesti melakukan uninstall program yang udah engga dibutuhkan.

6. Menyesuaikan Efek Visual Untuk Kinerja Yang Lebih Baik

Windows XP menyediakan sejumlah efek visual yang bagus seperti animasi windows dan fading menus, namun akibatnya komputer loe bisa menjadi lambat. Dalam tutorial ini, loe bisa belajar bagaimana mengkostumasi efek visual yang sesuai dengan loe dan kinerja komputer loe.

7. Stop Program Yang Start Dari Windows Boot

Salah satu jalan untuk mempercepat komputer loe adalah dengan mencegah suatu program berjalan sendiri dari start-up. Program yang tidak diinginkan engga hanya akan men-delay start Windows, namun juga akan memperlambat komputer loe karena program-program ini menggunakan resource sistem.

PROSESOR QUAD CORE,APAKAH ITU ?

Prosesor (microprocessor) atau CPU (Central Proseccing Unit) adalah komponen ada komputer yang mampu menterjemahkan dan menjalankan instruksi serta mengolah data.Nah, salah satu parameter penting dari sebuah prosesor adalah kecepatan dalam menyekesaikan tugas.

Ada beberapa cara untuk meningkatakan kecepatan processor, misalnya dengan menaikan frekuensi kerja prosessor, Pentium III pada awalmya diluncurkan memiliki frrekuensi kerja sebesar 450 MHz kemudian secara bertahap ditingkatkan hingga melebihi 1 Ghz. Tren frekuensi kerja yang semakin tinggi ini diteruskan oleh pentium 4 hingga menembus 3 GHz.

Peningkatan frekuensi kerja ini mendapatkan hambatan besar berupa besarnya daya yang diperlukan dari panas yang dihasilkan untuk menjalankan prosesor pada frekuensi yang lebih tinggi lagi,seperti pentium 4 pada frekuensi 3,4 GHz dan seterusnya, selain itu juga adalah tingginya tingkat kesulitan dalam memproduksi prosesor yang bekerja stabil pada frekuensi tinggi.

Hambatan hambatan ini membuat intel dan AMD beralih ke solusi lain dalam meningkatkan kecepatan prosesor.Solusi yang dipilih intel adalah menggabungkan dua buah pentium 4 ke dalam satu buah prosesor. Prosesor ini diberi nama dengan pentium D dan disebut dengan dual core, AMD juga memili solusi dual core ini meski menggunakan cara yang berbeda. Prosesor dual core AMD diberi nama Athlon 64 X2. Dapat dikatakan, prosesor ini memiliki 2 otal (kiri dan kanan).

Tidak seperti peningkatan frekuensi kerja, prosesor dual core pada awalnya tidak bisa dimanfaatkan secara optimal oleh banyak aplikasi yang biasa digunakan. Ini disebabkan aplikasi-aplikasi tersebut tidak dirancang untuk memanfaatkan "otak" kedua pada prosesor dual core, kini para pembuat aplikasi sudah mengotimalkan aplikasi-aplikasi tersebut sehingga mampu memanfaatkan kekuatan prosesor dual core secara optimal.

Langkah selanjutnya dari prosesor dual core adalah prosesor quad core, bila prosesor dual core diibartkan memiliki 2 otak, maka prosesor quad core memiliki 4 otak sekaligus. Prosesor quad core untuk PC intel adalah Core 2 Quad. Solusi quad core intel ini menggunakan cara yang menyerupai pentium D.Bila pentium D menggabungkan dua buah pentium, maka Core 2 Quad menggabungkan dua buah core 2 Duo. Adapun core 2 Duo sendiri sudah merupakan prosesor dual core.

Minggu, 24 Mei 2009

Perakitan pc

tips dan trick cara Belajar Merakit Komputer Sendiri - bagi pemula


– TAHAPANNYA –

Tahap 1. Pemasangan CPU dan CPU Cooler.
Tahap 2. Pemasangan Memory.
Tahap 3. Pemasangan Motherboard.
Tahap 4. Pemasangan IDE/SATA/FDD devices.
Tahap 5. Pemasangan Casing and Pemasangan Power Supply.
Tahap 6. Pemasangan Expansion Card.
Tahap 7. Pemasangan Kabel power dan Penghubung.
Tahap 8. Pemasangan Front Panel Header.
Tahap 9. Pemasangan Kabel pada CPU


** Jangan Hubungkan/Nyalakan listrik sebelum semua terpasang dengan baik ***

Step 1. Pemasangan CPU and CPU Cooler.

1.1. Pemasangan Intel Pentium 4 LGA775 CPU.

—-1.1.A. Pasang processor pada lubang yang ada dengan sangat hati-hati

1.2. Pemasangan CPU Cooler.



—-1.2.A. Pasang CPU Cooler di atas processor dengan pengait yang telah ada.




—-1.2.B. Hubungkan CPU cooler power ke CPU_FAN connector pada motherboard untuk mencegah CPU overheating. (Panas yang tinggi pada motherboard)

Step 2. Pemasangan Memory.



—-2.1. Pastikan memory cocok/dapat digunakan pada motherboardnya.

—-2.2. Pemasangan memory satu arah, jadi tidak mungkin terbalik, pasanglah dengan hati-hati.

Step 3. Pemasangan Motherboard.



—-3.1. Buka salah satu tutup casing

—-3.2. Buka plat yang ada di bagian belakang, sehingga mother boardnya bisa dipasang.

—-3.3. Pasang motherboard dengan baik dan jangan lupa ada baut yang harus di pasang

Step 4. Pemasangan IDE/SATA/FDD devices.



—-4.1. Pemasangan Optical Drives-DVD-ROM/CD-ROM.
——-4.1.1. Buka cover casing bagian depan.

——-4.1.2. Buka plastik berukuran 5.25″ di depan casing. ——-4.1.3. Masukkan dan pasang optical drive, jangan lupa dibaut.

—-4.2. Pemasangan Floppy Disk Drive.
——-4.2.1. Pasang FDD ke slot dan dibaut
—-4.3. Pemasangan IDE and SATA Hard Drives



——-4.3.1. Pasang hard drive di dalam casing dan jangan lupa dibaut.

Step 5. Persiapan dan Pemasangan Power Supply.



—-5.1. Buka kedua sisi casing dan pasang power supply pada tempatnya.
—-5.2. Kencangkan power supply dengan baut.

Sebaiknya gunakan power supply berukuran 300W atau lebih. Jika arus listrik kurang bisa menyebabkan kerja system tidak stabil.

Step 6. Pemasangan Expansion Card.



—-6.1. Gunakan expansion card yang cocok dengan motherboard.
—-6.2. Buka plat, lalu masukkan expansion card.

—-6.3. Pasanglah expansion card (ditekan sampai benar-benar masuk) lalu dibaut

Step 7. Pemasangan Kabel dan Power Connector.



–ATX power connector : hubungkan dengan ATX connector pada motherboard.



–ATX_12V power connector : hubungkan dengan ATX_12V pada motherboard.



–IDE power connector : hubungkan dengan IDE device.



–FDD power connector : hubungkan dengan FDD device.

–SATA power connector : hubungkan dengan SATA device.

—-7.2. Hubungkan power supply sesuai pasangannya. (seperti contoh gambar di atas).
—-7.3. Pasang kembali masing-masing casing, lalu dibaut.

Notes :
1. Kabel power connectors dan audio connectors dirancang hanya bisa digunakan untuk satu arah.

2. Setelah IDE/SATA hard dipasang, masukkan BIOS dan lakukan penyetingan.

Step 8. Connecting the Front Panel Header.



FP PWR/SLP : Message/Power/Sleep LED.
PWR_SW_P/N : Power Switch.
HD_LED_P/N : IDE Hard Drive Activity LED
RST_SW-P/N : Reset Switch

Step 9. Pemasangan Ports pada casing.

Tampilan port pada casing.





Tampilan tidak sama pada masing-masing casing.

Setelah semua dipasang, lalu hubungkan keyboard, mouse, monitor, dll. Nyalakan komputer dan install software systemnya.

Minggu, 19 April 2009

Apa yang di maksud dengan chipset ???

Secara fisik, chipset berupa sekumpulan IC kecil atau chips yang dirancang untuk bekerjasama dan memiliki fungsi-fungsi tertentu. Pada sistem hardware komputer, chipset ini bisa terdapat pada motherboard, card-card (kartu-kartu) ekspansi, misalnya pada kartu grafis (video card), atau pada peralatan komputer lainnya. Fungsi chipset pada motherboard tidak sama dengan chipset pada kartu-kartu ekspansi. Begitu pula fungsi chipset pada peralatan komputer lainnya. Masing-masing memiliki fungsi sendiri yang bersifat spesifik. Chipset sebenarnya tidak selalu terdiri dari sekumpulan IC atau sekumpulan chip, kadang-kadang dijumpai hanya terdiri dari sebuah chip saja.Chipset pada video card berfungsi untuk mengontrol rendering grafik 3 dimensi dan output berupa gambar pada monitor. Sedangkan chipset pada motherboard berfungsi untuk mengontrol input dan output (masukan dan keluaran) yang mendasar pada komputer. Perlu diketahui, bahwa yang dibahas pada bab ini difokuskan pada chipset yang ada pada motherboard, bukan chipset yang ada pada komponen atau perangkat komputer lainnya.Lebih jelasnya, dapat dikatakan bahwa chipset yang biasa terdapat pada motherboard berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu komponen ke komponen lainnya. Misalnya mengarahkan data dari CPU (prosesor) menuju kartu grafis (video card) atau ke sistem memori (RAM), serta mengarahkan aliran data melalui bus PCI, drive IDE dan port I/O. Pada kasus ini, dapat diibaratkan bahwa chipset seakan-akan berfungsi sebagai ‘polisi lalu lintas’ pengatur aliran data pada motherboard di sebuah PC (Personal Computer).Selain mengatur aliran data, chipset juga ikut menentukan piranti apa saja yang dapat didukung oleh PC tersebut, serta turut menentukan kecepatan FSB (Front Side Bus), bus memori, bus grafis, kapasitas serta tipe memori yang dapat didukung oleh motherboard yang bersangkutan, dan menentukan standart IDE, juga tipe port yang didukung oleh sistem.Sebenarnya, lebih detail lagi dapat dijelaskan bahwa chipset tradisional pada motherboard terdiri dari dua bagian, yaitu northbridge dan southbridge. Tugas-tugas umum chipset seperti yang telah dijelaskan tadi, dibagi kepada kedua bagian chipset tersebut. Masing-masing bagian chipset (northbridge atau southbridge) mempunyai tugas sendiri-sendiri yang bersifat spesifik dan bekerja sesuai fungsinya.Asal mula istilah northbridge dan southbridgePemunculan istilah northbridge dan southbridge berawal dari kebiasaan dalam menggambar suatu bagan atau peta tentang arsitektur suatu komponen. CPU biasanya diletakkan pada bagian atas (puncak) bagan. Pada suatu peta, bagian atas selalu identik dengan arah utara. CPU kemudian dihubungkan dengan chipset melalui fast bridge atau jalur penghubung cepat yang menyambung langsung di bagian atas unit chipset. Itulah sebabnya bagian yang langsung berhubungan dengan CPU tersebut disebut northbridge. Northbridge ini kemudian dihubungkan dengan bagian bawah unit chipset melalui slow bridge atau jalur penghubung yang lebih lambat. Unit chipset bagian bawah ini kemudian disebut southbridge. Jika bagian atas menyimbolkan arah utara, dengan sendirinya bagian bawah menyimbolkan arah selatan. Itulah sebabnya disebut dengan istilah southbridge.1.NorthbridgeNorthbridge disebut juga dengan nama memory controller hub (MCH). Perusahaan pembuat chipset yang menggunakan nama sebutan MCH ini adalah Intel. Sedangkan AMD, VIA dan perusahaan lainnya lebih banyak menggunakan nama sebutan northbridge.Northbridge memiliki peran khusus yang sangat penting dalam suatu sistem motherboard. Northbridge adalah bagian yang menghubungkan prosesor (CPU) ke sistem memori dan graphics controller (AGP dan PCI Express) melalui bus berkecepatan tinggi, dan ke southbridge. Dengan demikian, Northbridge bertugas mengendalikan/ menangani komunikasi antara CPU, RAM, AGP atau PCI Express, dan southbridge. Bahkan pada sebagian chipset, di dalam northbridge juga berisi integrated video controller (pengendali video terintegrasi). Pada sistem Intel istilah integrated video controller ini disebut dengan nama Graphics and Memory Controller Hub (GMCH).Northbridge juga berperan menentukan jumlah, type dan kecepatan CPU yang dapat dipasangkan pada motherboard, termasuk menentukan jumlah, kecepatan dan type RAM yang dapat digunakan. Setiap jenis chipset, kebanyakan dirancang hanya untuk mendukung seri prosesor tertentu saja, dengan jumlah RAM yang dapat dipasangkan bervariasi bergantung type prosesor dan desain motherboardnya sendiri.Pada motherboard untuk prosesor Pentium (sebelum Pentium II), kapasitas RAM yang dapat dipasangkan seringkali dibatasi sampai 128 MB saja. Sedangkan motherboard untuk Pentium 4, kapasitas RAM yang dapat dipasangkan dibatasi 4 GB. Perlu diketahui bahwa sejak era Pentium Pro muncul, arsitektur Intel yang diterapkan prosesor tersebut dapat mengakomodasi address fisik lebih besar dari 32 bit, biasanya 36 bit, sehingga mampu mendukung RAM hingga 64 GB. Namun, jarang ada motherboard yang didesain mampu mendukung RAM hingga 64 GB, lagi pula banyak faktor pembatas lain yang tidak memungkinkan diterapkannya fitur RAM tersebut, misalnya keterbatasan dukungan dari OS dan mahalnya harga RAM).Sampai saat ini, tidak begitu banyak chipset yang mampu mendukung dua tipe RAM sekaligus. Biasanya chipset semacam ini baru diproduksi bila muncul standart baru yang ditetapkan oleh pabrik karena munculnya perkembangan teknologi baru. Contoh northbridge yang hanya mendukung satu type RAM adalah northbridge dari chipset NVIDIA nForce. Chipset ini hanya dapat dipasangkan dengan prosesor AMD yang didesain menggunakan soket A yang dikombinasi dengan pemakaian DDR SDRAM. Contoh lainnya adalah chipset Intel i875. Chipset ini hanya dapat bekerja dengan prosesor Pentium 4 atau Celeron yang memiliki clock speed lebih tinggi dari 1,3 GHz yang dikombinasi dengan pemakaian DDR SDRAM. Sedangkan contoh chipset yang dapat mendukung dua tipe RAM adalah chipset Intel i915. Chipset tersebut dapat bekerja dengan prosesor Intel Pentium 4 dan Celeron yang menggunakan menggunakan DDR maupun DDR2.Pada perkembangan selanjutnya, memory controller yang menangani komunikasi antara CPU dan RAM tidak lagi berada pada chipset, memory controller tersebut dipindahkan ke prosesor, terintegrasi dengan die prosesor. Contoh prosesor yang telah dilengkapi dengan memory controller ini adalah prosesor AMD64. Akibatnya, chipset untuk prosesor AMD64 (misalnya chipset NVIDIA nForce3) menjadi single chip (chip tunggal) yang merupakan gabungan dari semua fitur southbridge dengan port AGP. Chipset ini dihubungkan langsung ke CPU (prosesor). Sedangkan Intel juga akan melakukan hal yang sama, yaitu mengintegrasikan memory controller tersebut ke dalam prosesor produksinya. Rencananya kelak akan diterapkan pada prosesor yang berbasis mikroarsitektur Nehalem.2.SouthbridgeSouthbridge adalah bagian dari chipset yang mengontrol bus IDE, USB, dukungan Plug and Play, menjembatani PCI dan Isa, mengontrol keyboard dan mouse, fitur power management dan sejumlah perangkat lainnya.Southbridge berhubungan dengan pheriperal, memalui jalur penghubung yang kecepatannya (kecepatan bus) lebih lambat (misalnya bus PCI dan bus ISA) dibandingkan jalur penghubung yang digunakan oleh northbridge. Pada beberapa chipset modern, southbridge sebenarnya mengandung (memuat) pheripheral yang terintegrasi pada chip, seperti ethernet, USB, dan audio.